Berita

Tim Dosen UMP Gandeng Petani Lokal Hasilkan “Kopi Tledok”

Kopi, sebuah kata yang menggambarkan secangkir fluida hitam kental yang harum di indra penciuman. Sungguh nikmat bila diseduh dengan air panas dikombinasikan dengan gula ataupun krim serta latte ala anak tongkrongan kafe terlebih lagi bila disajikan bersama rekan-rekan siskamling ataupun pas nonton Piala Dunia. Bicara masalah kopi, tentu sudah tidak asing di telinga mengenai minuman yang asal muasalnya konon dari dataran Benua Afrika khususnya negara Ethiopia.

Ngopi seolah sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia dimana pada berbagai kesempatan, Kopi disediakan sebagai minuman spesial untuk menghangatkan suasana sembari ngobrol bersama rekan. Ngopi di pagi hari juga sudah menjadi kebiasaan tulen bagi mereka yang sudah berkawan akrab dengan serbuk hitam hasil olahan biji kopi. Bahkan, peredaran kopi di Indonesia sudah menjarah ke semua kalangan tidak memandang usia, jabatan, bahkan gender. Untuk sekarang ini, penulis membagi kopi ke dalam dua jenis yaitu kopi pabrikan dan kopi asli.

Tren saat ini di kalangan anak muda adalah mengkonsumsi kopi asli yang biasanya bisa ditemukan di kafe-kafe yang menurut pengalaman penulis si “agak mahal” padahal di lingkungan sekitar Kabupaten Purworejo-Magelang terdapat kopi asli yang kualitas rasanya “boleh diadu” dengan kopi terkenal lainnya seperti kopi lampung dan kopi temanggung.

“Kopi Tledok” merupakan produk asli olahan petani dari Dusun Tledok, Desa Sidorejo, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang. Dengan mengemban visi “mengangkat petani kopi untuk meraih rahmat ilahi robbi”, Tim Dosen UMPurworejo beranggotakan Abdul Ngafif, M.Pd.B.I dan Dedi Runanto S.E., M.Si. bersama kelompok tani Rejo Mulyo dengan ketua Saudara Isroi serta sekretaris Nur Rochmat Sholeh telah berhasil mengembangkan potensi alam yang terdapat di wilayah tersebut melalui kopi sebagai komoditas utama hasil pertanian. 

Kualitas Kopi Tledok yang tinggi diperoleh mulai dari pembibitan, penanaman, pemanenan, hingga pemrosesan menjadi bubuk kopi dengan kualitas tinggi. Ditanam pada ketinggian ± 1200 mdpl serta diproses dengan metode full wash serta dry roasting membuat kualitas kopi menjadi jauh lebih mantap dari kopi asli lain. Penasaran? Kualitas rasa Kopi Tledok bisa Anda dapat dengan dengan Rp. 20.000,-/100 gr. Sebuah harga yang murah dengan kualitas kopi yang tinggi. Mau jadi reseller atau mau coba Kopi Tledok? Hubungi Saudara Amin (085743392126).

Are you a coffee lover? Try “Kopi Tledhok”, the real taste of Java Coffee

Back to top button