Prestasi Mahasiswa

Yusuf Mahesa Dewo: Novelis Muda Penuh Karya

Yusuf Mahessa Dewo Pasiro sering dipanggil Owed merupakan salah satu mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purworejo. Owed yang saat ini sedang menempuh kuliah di Semester 4 ini awalnya hanya menulis karena iseng. Kala itu dia bekerja sebagai operator warnet. Untuk mengisi waktunya, dia menulis menggunakan komputer warnet. Dia mendalami dunia kepenulisan mulai pertengahan tahun lalu, ketika itu ada lomba menulis novela selama 1 bulan yang diselenggarakan storial.co. Novela tersebut awalnya berjudul Kalung Antik Terkutuk, sekarang berubah menjadi Alice Schyler. Itu adalah novela pertama Owed dengan genre horor, petualangan, serta misteri.

Tahun 2018, dia tidak punya laptop. Dia menulis melalui ponsel pintarnya, sambil tiduran. Dia juga menulis berbagai cerita pendek. Salah satunya berhasil masuk peringkat ke-8, Lomba Cerpen Nasional Event Hunter Indonesia 2018. Bukan main-main, jika berhasil meraih juara satu, hadiahnya pergi berlibur ke 5 negara di Eropa. Sayangnya, Owed hanya menempati posisi 8. Dia sangat senang dan tidak menyerah, terus berlatih dan berlatih, memperbaiki tulisannya. Meski belum menang dalam lomba, Owed sempat iseng mengirimkan naskahnya ke penerbit indie, dia belum berani mengirim ke penerbit mayor seperti Gramedia, Bentang Pustaka, atau pun Noura. Penerbit  indie yang menerima naskahnya adalah Guepedia, gratis. Owed justru kecewa karena naskah diterima. Kenapa? Dia belum menyunting secara penuh, naskah sudah diterima dan berhasil terbit. Ini salah satu kecerobohannya, masih banyak kalimat yang harus direvisi.  Sekarang novela Alice Schyler sudah ada versi cetaknya dan bisa dipesan secara online.

Banyak sertifikat penghargaan yang telah berhasil diraih. Baik menulis cerpen atau puisi. Untuk puisi, dia mengaku tidak begitu lihai, karena setiap kali menulis puisi, justru puisinya jadi horor semua. Padahal niatnya menulis puisi romantis. Hingga sekarang telah lahir 8 novel yang murni ditulis oleh Owed. Ada dua novel yang idenya berasal dari sebuah cerita pendek. Kebanyakan novelnya bergenre misteri, fiksi detektif, serta thriller. Menyeramkan memang, tapi bukan itu saja. Genre lain juga ada, kok. Seperti teenlit, romance, serta fantasi. Owed memang mengidolakan penulis misteri seperti Agatha Christie, Edgar Allan Poe, Sir Arthur Conan Doyle, serta Edogawa Rampo. Jadi, maklum jika karyanya membuat merinding serta menebak-nebak. Berikut judul novel misteri dan fiksi detektif karya Owed:

No Judul Novel Isi Novel
1 Alice Schyler Petualangan ke masa lalu menggunakan kalung antik terkutuk.
2 Doppelganger Kisah Detektif Frans bersama Helena melawan Mr. B.
3 Yes, My Queen Misteri pembunuhan keluarga Mark Fyland, sehingga Inspektur Fredie dari divisi pembunuhan harus turun tangan.
4 Blank Mengisahkan seorang dokter muda bernama Erin yang mengalami masalah kepribadian ganda. Setiap kali menyetir, dia selalu menemukan mayat di tengah jalan.
5 Langgam Nyi Bagelen Akulah orang idiot yang akan mengubah rintik hujan dan kilauan senja menjadi kisahmu. Bercerita tentang kisah cinta menyedihkan antara Johan dan Lya.
6 Your Last Song Mengisahkan tentang siswi bernama Mega yang ingin diakui di bidang musik. Namun, dia punya tingkah yang kurang baik sehingga banyak guru yang meragukan bakatnya. Pintu kulkas di rumahnya juga copot gara-gara digunakan untuk menyimpan baju.
7 Livinett Perang yang dipimpin Arcansas, dia dijuluki Singa Merah dari Suin, melawan Kaum Pedral untuk merebut Benua Pegalisch.
8 Protocol 9 Sekuel dari Livinett, mengisahkan petualangan Marco yang tersedot ke masa lalu melalui komputernya sehingga harus ikut berperang melawan Kaum Tsandor.

Saat ini novel-novel karya Yusuf Mahessa Dewo Pawiro alias Owed bisa dinikmati secara online di stori.co dan mangatoon. Nama owed sendiri berasal dari anagram nama aslinya yang bernama Dewo. Membacanya hanya dibalik dari belakang, Dewo jadi Owed. Ini pesan dari Owed. Menulislah selama kau masih hidup, jika sudah mati tidak ada yang bisa dilakukan lagi. Menulislah tanpa mengharapkan uang, popularitas serta pujian. Ingat juga, penulis yang baik adalah pembaca yang baik, jadi teruslah membaca. Baca, baca, dan baca, lalu tulislah.

Back to top button